Jumat, 20 Februari 2009

ANSOR,GPK Kutuk Serangan Bom Israel

GP Ansor Tebo-Sejak zaman dahulu hingga sekarang Israel tak henti-hentinya melakukan serangan terhadap ummat islam Palestina.Terbukti 26-30 Desember Israel terus melancarkan serangan yang mengakibatkan ratusan nyawa ummat islam Palestina meninggal dunia,mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang tak berdosapun ikut menjadi sasaran keganasan Yahudi Israel.Serangan Israel kepada Palestina mengundang keprihatinan dari sejumlah OKP yang ada di Tebo.Sekretaris PC ANSOR Tebo Sukron Amin sangat mengutuk keras serangan dan sekaligus tindakan biadab yang menyebabkan ratusan nyawa anak manusia hilang. ”Serangan Israel benar-benar biadab. Seluruh komponen umat Islam harus mengutuk keras tindakan Israel tersebut," kata Sekretaris PC ANSOR Tebo kemarin.Sukron menegaskan, pihaknya siap jika memang sewaktu-waktu dibutuhkan menjadi relawan ke Palestina. Mereka siap membantu umat Islam yang tengah didzolimi bangsa Yahudi itu.“Ummat Islam itu seperti satu tubuh,satu terkena sakit yang lain juga merasakanya,dan beginilah yang sedang terjadi bagi saudara kita di Palestina,”ujaranya.Pernyataan senada disampaikan M.Sowi Sekretaris Gerakan Pemuda Ka’bah, dia mengaku sangat prihatin dan mengutuk keras serangan tentara Israel ke Palestina beberapa hari yang lalu.“Bagaimana pun itu adalah tragedi pembunuhan manusia yang harus dilawan oleh semua manusia. Bukan hanya umat Islam," Cetusnya kemarin.Namun,lanjut pemuda Tebo ini , karena medan yang cukup jauh, pihaknya mengimbau kepada umat Islam di Tebo, untuk tidak gegabah dalam mengambil sikap.Sikap yang paling tepat, menurutnya,dirinya menyarankan kepada pemerintah setempat agar menggelar acara doa bersama buat ummat Islam atau saudara kita di Palestina.tukasnya kemarin.(ansortebo.blogspot.com)

Pasca Sugianto Dieksekusi, Giliran Ketua DPRD Tebo Diperiksa


GP Ansor Tebo-Pasca Mantan Ketua DPRD Tebo periode 1999-2004 Sugianto SE MM dijebloskan ke penjara karena kasasi yang diajukan Kejari Tebo terbukti, kini giliran H Nasrun Nasir mantan wakil ketua DPRD Tebo periode 1999-2004 diperiksa Kejari Muaratebo, Kamis (19/02/09).Pemeriksaan terhadap pria yang kini menjabat ketua DPRD Tebo itu, untuk mengungkap kasus korupsi APBD Tebo tahun 2003 yang terjadi di pos sekretariat dewan. Upaya untuk mengembalikan uang Negara dan mempidana oknum-oknum yang terlibat terus dilakukan, guna mengusut kerugian negara yang menelan dana Rp 4,7 miliar itu.Kala itu, tidak hanya mantan Ketua DPRD, Sugianto yang mengesahkan APBD, ada 15 mantan Panggar yang menganggarkan. Dalam kasus ini, Kejaksaan juga membidik anggota DPRD periode 1999-2004 yang ikut menikmati dana yang diperuntukkan untuk 30 anggota Dewan itu.Kamis (19/2), Ketua DPRD Tebo H Nasrun menjalani pemeriksaan lanjutan di ruangan penyidik Kejaksaan lantai dua kantor Kejaksaan Negeri Tebo. Ia menjalani pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 02.00 WIB. Pemeriksaan difokuskan seputar kasus dugaan korupsi APBD Kabupaten Tebo tahun 2003 atau sewaktu dirinya menjabat wakil ketua DPRD Tebo periode 1999-2004.Adanya pemeriksaan terhadap Ketua DPRD Tebo diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Rahman Dwi Saputra,SH didampingi Kasi pidsus A. Rudy Y Bangun, SH kepada infojambi.com Kamis (19/2). “Memang benar, Kamis, ada pemeriksaan terhadap Nasrun seputar kasus dugaan korupsi APBD Tebo tahun 2003,” kata Kajari.Sebelumnya, Kajari Tebo Rahman Dwi Saputra SH mengatakan kejaksaan akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Turunnya kasasi dari Mahkamah Agung (MA) terhadap terpidana Sugianto, membuat Kejaksaan Tebo optimis kasasi yang diajukanya ke MA terhadap 12 mantan Panggar DPRD Tebo juga terbukti.“Kita berharap kasus ini bisa menjadi acuan bagi kasus-kasus serupa yang terjadi di Provinsi Jambi. Kasus 12 mantan panggar juga sama dengan kasus terpidana Sugianto. Dan untuk anggota DPRD yang ikut menikmati saat ini kita sedang mempelajari kasusnya,” jelasnya.Sebagaimana diketahui, dugaan korupsi berjamaah 30 anggota DPRD Tebo itu merugikan Negara Rp 4,7 miliar. Untuk pembuktian kasus ini, Kejaksaan telah menyidangkan tiga kasus yang berkaitan dengan APBD 2003 pos setretariat dewan. Di antaranya, mantan Ketua DPRD Sugianto yang di vonis bersalah oleh MA melalui kasasi dan 2 perkara 12 mantan Panggar DPRD yang saat ini masih dalam proses kasasi di MA.(dikutip dari : infotebo.com)

Kamis, 12 Februari 2009

BPPKB dan GP Ansor Sepakat Kurangi Angka Kelahiran

MUARATEBO - Mengurangi angka kelahiran, itu adalah salah satu tekad dan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat baik secara ekonomi maupun peluang kerja dimasyarakat. Sebab, semakin besar pertumbuhan penduduk, maka akan semakin sempit lapangan pekerjaan.
Karena itu, untuk mengantisipasi sejak dini perlu terus digalakkan program KB di masyarakat. Hal tersebut juga harus dilakukan semua pihak. Termasuk Organisasi Kepemudaan (OKP) Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tebo yang bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB) Tebo akan mengadakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi KB, pemasangan alat implant gratis kepada masyarakat Tebo dan kegiatan yang berkenaan dengan KB lainnya."Secara nasional, pencapaian KB Kabupaten Tebo pada tahun 2008 lalu berhasil. bahkan Tebo beberapa tahun lalu pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilan peningkatan peserta KB tersebut,” kata Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu'az. Bupati sangat menyambut baik kerjasama antara BPP dan KB dengan PC GP Ansor Tebo. Kata dia, itu merupakan langkah kongkrit dan strategis dalam membantu Pemkab Tebo agar di Tebo terus bertambah peserta KB. “Sehingga program pemerintah pusat tersebut terbantu dan cepat terselesaikan," ujar bupati, Rabu siang (4/2/09).Bupati mengatakan, dalam pelaksanaan pendataan peserta KB, PC GP Ansor yang sudah mempunyai jaringan sampai ke desa-desa yang ada di Tebo, harus dilakukan secara detail. Karena itu merupakan data awal dalam menentukan titik pelaksanaan kegiatan pemasangan alat implant secara gratis bagi warga yang kurang mampu itu.

"Pendataan ini sangat menentukan untuk pencapaian kegiatan-kegiatan peningkatan peserta KB di Tebo. Makanya harus dilakukan secara jeli pada titik-titik kegiatan per kecamatan yang akan dilakukan,” ungkap bupati.Menurut bupati, PC GP Ansor yang sudah punya jaringan sampai ke desa-desa harus mampu dan tidak terlepas dari data yang ada di BPP dan KB dengan memperbantukan petugas PL KB dilapangan.

Kepala BPP dan KB M Zamri, SPd mengatakan, setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman yang diketahui Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu'az, kegiatan awal yang akan dilakukan, yakni pendataan para peserta KB di setiap kecamatan. Karena, ada peserta KB yang jangka waktunya sudah habis. Setelah terdata, selanjutnya akan dilakukan kegiatan pemasangan alat implant, suntik KB dan lainnya secara gratis. Kegiatan lainnya juga akan dilakukan secara bersama-sama, seperti sosialisasi program KB dimasyarakat. "Banyak program di BPP dan KB ini yang akan dilaksanakan setelah penandatangan nota kesepahaman ini. Namun yang akan diprioritaskan pertama ini adalah pendataan ulang peserta KB,” jelas Zamri. Setelah terdata, sambung Zamri, pihaknya akan melakukan tahapan kegiatan pemasangan alat implant dan KB gratis kepada warga tak mampu, dalam pelaksanaan dilapangan. “Peserta KB bisa memilih apakah di suntik, minum pil, pemasangan implant, termasuk pembagian kondom bagi peserta KB pria," ungkap Zamri Rabu (04/02/09) siang.Sementara itu, Sekretaris PC GP Ansor Tebo, Sukron Amin SHI mengatakan, PC GP Ansor Tebo komit akan ikut membantu program Pemkab Tebo yang dicanangkan Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu'az tersebut. Salah satu bukti nyata yakni membantu pelaksanaan pencapaian program KB di Tebo dengan bekerjasama intansi terkait BPP dan KB Tebo. Kegiatan tersebut, nantinya akan dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan. Tahap awal akan dilakukan pendataan peserta KB di kecamatan Rimbo Ulu, dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi dan pemasangan alat implant, suntik KB dan lainnya kepada peserta yang sudah terdata."Pelaksanaan kegiatan tersebut, akan dilakukan secara bertahap. Tentunya tidak terlepas dari BPP dan KB. Tahap awal kegiatan akan dilaksanakan di Kecamatan Rimbo Ulu. Secara kelembagaan PC GP Ansor mempunyai anggota Ansor dan Banser sekitar 1000 orang yang tersebar dalam kabupaten Tebo,” sebutnya.Semua anggota, menurut Sukron, nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. “Khususnya pada saat pendataan peserta KB dan realisasi program KB dilapangan," jelas Sukron, didampingi beberapa anggota Ansor dan Banser. (ansor_tebo)

Sabtu, 10 Januari 2009



Kapolda Jambi Brigjend Carel Risakotta menyalami anggota Banser Tebo saat upacara Puncak HUT Bhayangkara di Kecamatan Rimbo Bujang pada tahun 2007 lalu, Banser Tebo ikut berpartisipasi dalam pengamanan lingkungan dan menjaga keutuhan bangsa...

Sabtu, 18 Oktober 2008

Mendagri Puji Pembangunan Tebo


Bupati Menangis Saat Pidato
MUARATEBO (GP Ansor) -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memuji keberhasilan pembangunan yang dicapai Kabupaten Tebo dibawah pimpinan Drs H A Madjid Mu’az MM dan Wabup Sukandar SKom, karena diusia yang ke 9 ini sudah mampu menunjukkan keberhasilan berbagai pembangunan, seperti sarana infrastruktur kompleks perkantoran untuk pelayanan public masyarakat, pembangunan perekonomian masyarakat melalui perkebunan, perikanan dan lainnya.
“saya terkejut saat sampai di Tebo, dalam benak saya timbul pertanyaan, apa benar ini Tebo. Di usia 9 tahun, sudah mampu menunjukkan keberhasilan pembangunan terutama kompleks perkantoran sebagai pelayanan public untyuk masyarakatnya, Karena di beberapa kabupaten lain diindonesia yang dimekarkan serempak, sampai saat ini ada juga yang masih belum berhasil membangun daerahnya sendiri, bahkan pembangunan kantor sebagai tempat pelayanan public belum bisa dilakukan, makanya saya bangga dengan keberhasilan pembangunan di Tebo ini,”tukas Mendagri H Mardiyanto dihadapan Gubernur Jambi, Bupati Tebo dan warga Tebo lainnya dalam sidang paripurna terbuka di DPRD Tebo dalam agenda HUT Tebo ke 9 kemarin (19/9)
Mendagri juga menegaskan, dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan public yang perlu dilakukan yakni koordinasi dan selalu bersinergi antara pemerintah daerah kabupaten, propinsi dan pusat. Karena diera otonomi daerah itu yang sangat diperlukan untuk menjalankan berbagai program pemerintah sampai menyentuh dimasyarakat,
“jadi jangan jalan sendiri-sendiri, harus selaras antara Pemkab, pemprov sampai ke pusat, pola seperti inilah yang saya terapkan dalam menjalankan kinerja di Mendagri, dan saya mengharapkan untuk di Jambi harus dijalankan mekanisme koordinasi pemerintahan seperti itu, karena keberhasilan pembangunan di Indonesia ini dilakukan harus secara bersama-sama, tak bisa dilakukan sendiri-sendiri,”tegasnya lagi
sementara Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin mengatakan, dirinya sangat bangga dengan Bupati Tebo, karena dalam sejarahnya di Indonesia Mendagri tidak pernah bisa menghadiri acara HUT Kabupaten, namun untuk Tebo, Mendagri bisa berkesempatan menghadirinya dengan kesibukan jadwalnya.
“ini kejadian yang langka, bukan hanya di Jambi, namun di Indonesia ini yang pertama kali Mendagri bisa hadir dalam agenda HUT kabupaten”tukas Gubernur disambut riuh tepuk tangan
Gubernur menyatakan, dalam menjalankan pemerintahan dirinya juga menjalankan mekanisme yang diterapkan Mendagri, karena itulah pola kepemimpinan untuk menyerap aspirasi masyarakat dari kalangan paling bawah melalui Bupati. Bahkan mengenai krisis ekonomo global ini juga sudah dibicarakan dalam rapat dengan semua bupati/walikota dalam propinsi Jambi, selain itu juga mengenai pengelolaan SDA yang ada di jambi
“salah satu kesepakatan bersama dengan para bupati/walikota yakni mengenai penjualan CPO, bahwa CPO di Jambi tidak boleh keluar daerah lagi, karena kita akan kelola sendiri dengan mendirikan pabrik pengolahan CPO, ini penting karena Jambi kaya SDA namun pengelolaannya kini masih dibawa keluar, sehingga propinsi lain yang meraup untung besar, sedangkan Jambi hanya sedikit,”tukas Gubernur kemarin
Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM dalam HUT tersebut, memaparkan keberhasilan berbagai pembangunan di tebo baik pembangunan infrastruktur maupun suprastruktur, termasuk prestasi-prestasi yang pernah diraih Tebo baik level local maupun nasional. Bupati diakhir sambutan sempat terharu dan meneteskan air mata, karena selama kurun waktu 9 tahun ini, dirinya dari awal sebagai crateker Bupati Tebo tahun 1999 sampai sekarang, sudah mampu menunjukkan berbagai keberhasilan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Tebo.
Mendagri Selain menghadiri HUT Tebo ke, juga melakukan agenda peresmian kantor lembaga adat Kabupaten Tebo dan meresmikan 7 kantor dinas intsnsi dilingkungan Pemkab Tebo, untuk melengkapi SKPD yang belum memiliki sarana kantor untuk melayanai masyarakat publik (***)

Komentar-Komentar Mengenai Hasil Pembangunan Tebo


Ridham Priskap SH MM-Sekda dan Ketua Lembaga Adat Tebo.
Tahun 2008 Tebo Berusia 9 Tahun, Tebo sudah mampu menunjukkan keberhasilan pembangunannya di level tingkat Nasional. Ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Bintang Jasa Pratama RI dari Presiden SBY tahun 2007 lalu dan peringkat I tingkat propinsi Jambi dalam penyelenggaraan pemerintahan terbaik dan peringkat 440 tingkat Nasional.

Ir H Indones MTP-Ketua Bappeda Tebo.
Kesuksesan Pembangunan di Tebo diwujudkan dalam realisasi pembenahan infrastruktur dan suprastruktur baik yang ada dalam system pemerintahan maupun kemasyarakat di desa-desa, seperti pembangunan jalan desa Jembatan dan lainnya, semuanya melalui perencanaan dan menampung aspirasi masyarakat desa atau dengan system Bottom Up Plening.

Gaman Sakti SS- GP Ansor Tebo
Keberhasilan Pembangunan bukan hanya dilihat dari bangunan fisik saja, namun pemberdayaan dan keterlibatan pemuda dalam pembangunan dibutuhkan. Bupati Telah mewududkan itu dan telah membawa Tebo dikenal kalangan nasional.

Drs H Abdulah Saman MPdI-Ketua PC NU Tebo dan Tokoh Masyarakat
Keberhasilan Semoga Dengan Dilandasi Kebersamaan Seentak Galah Serengkuh Dayung Kita Percepat Penanggulangan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Tebo, Bupati dalam membangun Tebo sudah melibatkan tokoh masyarakat dan ulama sebagai benteng moral yakni dengan memasukkannya dalam salah satu pilar pembangunannya yakni pilar Agama.

9 Tahun, Pembangunan Tebo Terus Menggeliat


Bupati Terapkan Lima Pilar Utama Pembangunan
MUARATEBO (GP Ansor) -12 Oktober 2008 lalu tidak terasa kabupaten Tebo yang merupakan pemekaran dari kabupaten Bungo-Tebo telah memasuki usia yang ke 9 tahun. Banyak perubahan baik pembangunan infrastruktur, pemerintahan dan juga pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saat ini kabupaten dengan semboyan bumi seentak galah serengkuh dayung ini telah bisa disejajarkan bahkan telah melebihi prestasi dan beberapa kabupaten lain di Indonesia atau Provinsi Jambi khususnya.

Keberhasilan pembangunan tersebut juga banyak mendapat apresiasi dari pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat yang memberikan berbagai penghargaan. Bahkan Kabupaten Tebo juga mulai di kenal dan diakui oleh pemerintah pusat sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki kemajuan yang sangat pesat.

Pembangunan Kabupaten Tebo tidak terlepas dari kepemimpinan Bupati Tebo Drs H A Madjid Muaz MM yang telah dua periode memimpin Tebo. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjung Jabung ini mulai masuk dan membangun Kabupaten Tebo pada tahun 1999 sebagai Bupati Tebo Crateker yang ditunjuk Gubernur Jambi saat pemekaran Kabupaten. Setelah itu pada tahun 2001 Drs H A Madjid Mu’az MM terpilih menjadi Bupati Tebo berpasangan dengan Drs H Helmi Abdulah syah memimpin Tebo sampai tahun 2006. Pada pemilu 2006 lalu Drs H A Madjid Mu’az MM kembali dipilih masyarakat langsung berpasangan dengan Sukandar SKom, menjadi Bupati untuk ke 2 kalinya.

Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM dalam kepeminpinannya memprirotaskan pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan maupun sarana pendidikan dan kesehatan. Pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata yakni disektor infrastruktur seperti pembangunan komplek Perkantoran, RSUD, Jalan, Jembatan, Rumah Dinas, unit sekolah baru (USB), Puskesmas, dan lain sebagainya. Ini dalam rangka mewujudkan kewibawaan Tebo dan juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membuka akses masyarakat yakni dengan dibangunnya jalan dan jembatan.

Pasangan Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM-Sukandar SKom dalam memimpin Tebo juga dibantu oleh Sekda Ridham Priskap SH MM dan pejabat Tebo dinas intansi terkait, Dengan menerapkan system 5 pilar pembangunan yakni Pilar Ekonomi Kerakyatan, Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan, Pilar Agama dan Pilar Penegakan Supremasi Hukum.

Dalam proses pembangunan, Bupati mengunakan system Bottom Up Planing yakni menyerap aspirasi masyarakat keinginan apa yang akan dibangun disuatu desa, sehingga kebutuhan masyarakat menyentuh untuk kepentingan warga yang ada di desa-desa. Seperti di Tebo Tengah dibuka Jembatan Tebo I atau Jembatan Penampuian yang panjangnya sekitar 100 meter lebih tujuannya membuka akses jalan dan pembangunan 8 desa yang ada diseberang Desa Mangun Jayo sampai Desa Betung Bedarah Timur, bahkan jalan tersebut bisa tembus Kuamang Kuning Kabupaten Bungo.

“saya menerapkan system bottom Up Planing ini sangat strategis di Tebo, setiap kali saya turun ke desa-desa saya juga menyerap dan menampung aspirasi masyarakat, sehingga kebutuhan pembangunan di desa-desa kita tahu. Dan Alhamdulilah setelah 2 periode ini saya menerapkan system tersebut, proses pembangunan kebutuhan masyarakat didesa-desa lancer dan diterima karena memang itu keinginan dan kebutuhan warga desa. Namun Pemkab Tetap membangun sarana umum lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti pembangunan pasar-pasar, jembatan, jalan, jaringan listrik dan lain sebagainya”tukas Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM.

Jembatan besar lain yang akan dibangun yakni Jembatan Tebo II di Tebo Ulu yang akan menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Serai Serumpun. Sedangkan jembatan kecil-kecil jumlahnya banyak disetiap kecamatan yang sudah dibangun permanent melalui dana APBD Tebo. Begitu juga dengan jalan-jalan yang sudah di aspal baik jalan Kecamatan maupun jalan-jalan lingkungan yang diaspal melalui dana APBD Tebo.

“untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja. Saya juga menerapkan system pemerintahan Good Government pemerintahan yang bersih, makanya saya lebih juga memberikan criteria kepada pejabat Kadis dan kakan yakni dengan 3 syarat yakni dilakukan secara selektif, mempunyai loyalisan dan dedikasi yang tinggi serta punya etos kerja yang tinggi dalam membangun Tebo.

“jadi kayanya Sumber Daya Alam yang dimiliki suatu daerah itu tidak menjamin majunya sebuah daerah, namun dikategorikan maju dan berkembang kalau pengelolaan SDA yang ada dengan system pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan etos kerja yang tinggi untuk membangun daerah”terang Madjid Mu’az lagi

Kalau mengenai SDA di Tebo sangat kaya, tercatat sudah 16 perusahaan perkebunan yang investasi di Tebo baik kebun karet ataupun sawit. Sedangkan investasi lain yakni pengembangan Pabrik Karet dan kelapa sawit, Pengolahan Minyak Bumi, Batu Bara dan lainnya.

“Tebo di usia yang ke 9 tahun ini, dinilai semua kalangan sudah mampu bersaing dengan Kabupaten lain dan yang cukup menggembirakan, bahkan Pemerintah Pusat pun menilai keberhasilan pembangunan di Tebo dengan dibuktikan dianugrahkannya Bintang Jasa Pratama Oleh Presiden RI SBY pada HUT RI tahun 2007 lalu di Istana Negara. Dan untuk level Kabupaten di Indonesia hanya 2 yang mendapat penghargaan yakni Kabupaten Tebo dan walikota Tarakan. Jadi memang membangun daerah itu tidak gampang butuh pengorbanan dan keseriusan dan mari kita sama-sama membangun Tebo agar Lebih Maju,”papar Bupati lagi (***)
HUT Tebo Ke 9 Di Hadiri Mendagri
MUARATEBO (GP Ansor) -HUT Kabupaten Tebo yang ke 9 ini memliki makna yang sangat penting bagi sejarah kabupaten yang terus membangun ini. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H Mardiyanto bersedia memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Tebo dan dipastikan akan menghadiri rangkaian puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tebo ke 9 yang perayaannya akan dilaksanakan hari ini (18/9). Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, para Bupati/walikota dalam propinsi Jambi dan kabupaten tetangga juga akan hadir dalam HUT Tebo tersebut.
Sesuai jadwal, Mendagri akan melaksanakan beberapa agenda yakni pada tanggal (17/9) malam akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat Tebo, tokoh politik, anggota KPU dan masyarakat Tebo di aula utama kantor Bupati Tebo memberikan pengarahan mengenai Pemilu.
Pada pagi harinya (18/9) Mendagri menghadiri siding paripurnd di DPRD Tebo dalam agenda perayaan HUT Tebo ke 9, selanjutnya Mendagri dijadwalkan akan meresmikan pengunaan kantor lembaga adat Kabupaten Tebo di jalan lintas Tebo Bungo km 10.
“kita sangat berbahagia karena pada HUT ke 9 ini, Mendagri bisa menghadiri puncak peringatannya, dan diharapkan kepada masyarakat Tebo untuk ikut menghadiri siding paripurna dengan tertib dan menjaga keamanan bersama,”tukas Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM (***)

Meriah Pameran Pembangunan Tebo
MUARATEBO (GP Ansor) -Sebanyak 53 peserta ikut meramaikan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tebo ke 9 yang digelar sejak tanggal 16 oktober lalu yang dibuka langsung Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM, pameran tersebut akan berakhir 21 oktober mendatang yang digelar dilapangan merdeka Muara Tebo.
Pameran tersebut diikuti selain dari berbagai dinas intansi yang ada di jajaran Pemkab Tebo, juga diikuti dari intansi lain seperti Kejari Tebo, Polres, Pengadilan Negeri, PLN, PDAM, KPUD, Depag dan lembaga-lembaga swasta lainnya. Selain memeriahkan stand pameran, peserta dari intansi swasta seperti dealer Honda, Yamaha dan para pedagang makanan dan souvenir lainnya ikut meramaikan pekan pameran tersebut.
Kamis Sore kemarin Bupati tebo secara resmi telah membuka pameran tersebut. Dalam kesempatan itu Bupati mengajak masyarakat Tebo untuk ikut memeriahkan HUT Tebo yang ke 9 dan tetap bahu membahu dalam membangun kabupaten Tebo.
Ketua Panitia HUT RI, Drs Abu Bakar mengatakan pameran ini cukup antusias diikuti para peserta dan tampak ramai dikunjungi warga masyarakat Tebo. Tidak hanya pameran yang akan dilaksanakan, dalam rangka memeriahkannya juga akan dilaksanakan berbagai perlombaan seperti lomba karaoke, joget dan lainnya dipentas areal pameran tersebut.(***)