Jumat, 20 Februari 2009

ANSOR,GPK Kutuk Serangan Bom Israel

GP Ansor Tebo-Sejak zaman dahulu hingga sekarang Israel tak henti-hentinya melakukan serangan terhadap ummat islam Palestina.Terbukti 26-30 Desember Israel terus melancarkan serangan yang mengakibatkan ratusan nyawa ummat islam Palestina meninggal dunia,mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang tak berdosapun ikut menjadi sasaran keganasan Yahudi Israel.Serangan Israel kepada Palestina mengundang keprihatinan dari sejumlah OKP yang ada di Tebo.Sekretaris PC ANSOR Tebo Sukron Amin sangat mengutuk keras serangan dan sekaligus tindakan biadab yang menyebabkan ratusan nyawa anak manusia hilang. ”Serangan Israel benar-benar biadab. Seluruh komponen umat Islam harus mengutuk keras tindakan Israel tersebut," kata Sekretaris PC ANSOR Tebo kemarin.Sukron menegaskan, pihaknya siap jika memang sewaktu-waktu dibutuhkan menjadi relawan ke Palestina. Mereka siap membantu umat Islam yang tengah didzolimi bangsa Yahudi itu.“Ummat Islam itu seperti satu tubuh,satu terkena sakit yang lain juga merasakanya,dan beginilah yang sedang terjadi bagi saudara kita di Palestina,”ujaranya.Pernyataan senada disampaikan M.Sowi Sekretaris Gerakan Pemuda Ka’bah, dia mengaku sangat prihatin dan mengutuk keras serangan tentara Israel ke Palestina beberapa hari yang lalu.“Bagaimana pun itu adalah tragedi pembunuhan manusia yang harus dilawan oleh semua manusia. Bukan hanya umat Islam," Cetusnya kemarin.Namun,lanjut pemuda Tebo ini , karena medan yang cukup jauh, pihaknya mengimbau kepada umat Islam di Tebo, untuk tidak gegabah dalam mengambil sikap.Sikap yang paling tepat, menurutnya,dirinya menyarankan kepada pemerintah setempat agar menggelar acara doa bersama buat ummat Islam atau saudara kita di Palestina.tukasnya kemarin.(ansortebo.blogspot.com)

Pasca Sugianto Dieksekusi, Giliran Ketua DPRD Tebo Diperiksa


GP Ansor Tebo-Pasca Mantan Ketua DPRD Tebo periode 1999-2004 Sugianto SE MM dijebloskan ke penjara karena kasasi yang diajukan Kejari Tebo terbukti, kini giliran H Nasrun Nasir mantan wakil ketua DPRD Tebo periode 1999-2004 diperiksa Kejari Muaratebo, Kamis (19/02/09).Pemeriksaan terhadap pria yang kini menjabat ketua DPRD Tebo itu, untuk mengungkap kasus korupsi APBD Tebo tahun 2003 yang terjadi di pos sekretariat dewan. Upaya untuk mengembalikan uang Negara dan mempidana oknum-oknum yang terlibat terus dilakukan, guna mengusut kerugian negara yang menelan dana Rp 4,7 miliar itu.Kala itu, tidak hanya mantan Ketua DPRD, Sugianto yang mengesahkan APBD, ada 15 mantan Panggar yang menganggarkan. Dalam kasus ini, Kejaksaan juga membidik anggota DPRD periode 1999-2004 yang ikut menikmati dana yang diperuntukkan untuk 30 anggota Dewan itu.Kamis (19/2), Ketua DPRD Tebo H Nasrun menjalani pemeriksaan lanjutan di ruangan penyidik Kejaksaan lantai dua kantor Kejaksaan Negeri Tebo. Ia menjalani pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 02.00 WIB. Pemeriksaan difokuskan seputar kasus dugaan korupsi APBD Kabupaten Tebo tahun 2003 atau sewaktu dirinya menjabat wakil ketua DPRD Tebo periode 1999-2004.Adanya pemeriksaan terhadap Ketua DPRD Tebo diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Rahman Dwi Saputra,SH didampingi Kasi pidsus A. Rudy Y Bangun, SH kepada infojambi.com Kamis (19/2). “Memang benar, Kamis, ada pemeriksaan terhadap Nasrun seputar kasus dugaan korupsi APBD Tebo tahun 2003,” kata Kajari.Sebelumnya, Kajari Tebo Rahman Dwi Saputra SH mengatakan kejaksaan akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Turunnya kasasi dari Mahkamah Agung (MA) terhadap terpidana Sugianto, membuat Kejaksaan Tebo optimis kasasi yang diajukanya ke MA terhadap 12 mantan Panggar DPRD Tebo juga terbukti.“Kita berharap kasus ini bisa menjadi acuan bagi kasus-kasus serupa yang terjadi di Provinsi Jambi. Kasus 12 mantan panggar juga sama dengan kasus terpidana Sugianto. Dan untuk anggota DPRD yang ikut menikmati saat ini kita sedang mempelajari kasusnya,” jelasnya.Sebagaimana diketahui, dugaan korupsi berjamaah 30 anggota DPRD Tebo itu merugikan Negara Rp 4,7 miliar. Untuk pembuktian kasus ini, Kejaksaan telah menyidangkan tiga kasus yang berkaitan dengan APBD 2003 pos setretariat dewan. Di antaranya, mantan Ketua DPRD Sugianto yang di vonis bersalah oleh MA melalui kasasi dan 2 perkara 12 mantan Panggar DPRD yang saat ini masih dalam proses kasasi di MA.(dikutip dari : infotebo.com)

Kamis, 12 Februari 2009

BPPKB dan GP Ansor Sepakat Kurangi Angka Kelahiran

MUARATEBO - Mengurangi angka kelahiran, itu adalah salah satu tekad dan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat baik secara ekonomi maupun peluang kerja dimasyarakat. Sebab, semakin besar pertumbuhan penduduk, maka akan semakin sempit lapangan pekerjaan.
Karena itu, untuk mengantisipasi sejak dini perlu terus digalakkan program KB di masyarakat. Hal tersebut juga harus dilakukan semua pihak. Termasuk Organisasi Kepemudaan (OKP) Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tebo yang bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB) Tebo akan mengadakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi KB, pemasangan alat implant gratis kepada masyarakat Tebo dan kegiatan yang berkenaan dengan KB lainnya."Secara nasional, pencapaian KB Kabupaten Tebo pada tahun 2008 lalu berhasil. bahkan Tebo beberapa tahun lalu pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilan peningkatan peserta KB tersebut,” kata Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu'az. Bupati sangat menyambut baik kerjasama antara BPP dan KB dengan PC GP Ansor Tebo. Kata dia, itu merupakan langkah kongkrit dan strategis dalam membantu Pemkab Tebo agar di Tebo terus bertambah peserta KB. “Sehingga program pemerintah pusat tersebut terbantu dan cepat terselesaikan," ujar bupati, Rabu siang (4/2/09).Bupati mengatakan, dalam pelaksanaan pendataan peserta KB, PC GP Ansor yang sudah mempunyai jaringan sampai ke desa-desa yang ada di Tebo, harus dilakukan secara detail. Karena itu merupakan data awal dalam menentukan titik pelaksanaan kegiatan pemasangan alat implant secara gratis bagi warga yang kurang mampu itu.

"Pendataan ini sangat menentukan untuk pencapaian kegiatan-kegiatan peningkatan peserta KB di Tebo. Makanya harus dilakukan secara jeli pada titik-titik kegiatan per kecamatan yang akan dilakukan,” ungkap bupati.Menurut bupati, PC GP Ansor yang sudah punya jaringan sampai ke desa-desa harus mampu dan tidak terlepas dari data yang ada di BPP dan KB dengan memperbantukan petugas PL KB dilapangan.

Kepala BPP dan KB M Zamri, SPd mengatakan, setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman yang diketahui Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu'az, kegiatan awal yang akan dilakukan, yakni pendataan para peserta KB di setiap kecamatan. Karena, ada peserta KB yang jangka waktunya sudah habis. Setelah terdata, selanjutnya akan dilakukan kegiatan pemasangan alat implant, suntik KB dan lainnya secara gratis. Kegiatan lainnya juga akan dilakukan secara bersama-sama, seperti sosialisasi program KB dimasyarakat. "Banyak program di BPP dan KB ini yang akan dilaksanakan setelah penandatangan nota kesepahaman ini. Namun yang akan diprioritaskan pertama ini adalah pendataan ulang peserta KB,” jelas Zamri. Setelah terdata, sambung Zamri, pihaknya akan melakukan tahapan kegiatan pemasangan alat implant dan KB gratis kepada warga tak mampu, dalam pelaksanaan dilapangan. “Peserta KB bisa memilih apakah di suntik, minum pil, pemasangan implant, termasuk pembagian kondom bagi peserta KB pria," ungkap Zamri Rabu (04/02/09) siang.Sementara itu, Sekretaris PC GP Ansor Tebo, Sukron Amin SHI mengatakan, PC GP Ansor Tebo komit akan ikut membantu program Pemkab Tebo yang dicanangkan Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu'az tersebut. Salah satu bukti nyata yakni membantu pelaksanaan pencapaian program KB di Tebo dengan bekerjasama intansi terkait BPP dan KB Tebo. Kegiatan tersebut, nantinya akan dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan. Tahap awal akan dilakukan pendataan peserta KB di kecamatan Rimbo Ulu, dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi dan pemasangan alat implant, suntik KB dan lainnya kepada peserta yang sudah terdata."Pelaksanaan kegiatan tersebut, akan dilakukan secara bertahap. Tentunya tidak terlepas dari BPP dan KB. Tahap awal kegiatan akan dilaksanakan di Kecamatan Rimbo Ulu. Secara kelembagaan PC GP Ansor mempunyai anggota Ansor dan Banser sekitar 1000 orang yang tersebar dalam kabupaten Tebo,” sebutnya.Semua anggota, menurut Sukron, nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. “Khususnya pada saat pendataan peserta KB dan realisasi program KB dilapangan," jelas Sukron, didampingi beberapa anggota Ansor dan Banser. (ansor_tebo)

Sabtu, 10 Januari 2009



Kapolda Jambi Brigjend Carel Risakotta menyalami anggota Banser Tebo saat upacara Puncak HUT Bhayangkara di Kecamatan Rimbo Bujang pada tahun 2007 lalu, Banser Tebo ikut berpartisipasi dalam pengamanan lingkungan dan menjaga keutuhan bangsa...