Sabtu, 18 Oktober 2008

9 Tahun, Pembangunan Tebo Terus Menggeliat


Bupati Terapkan Lima Pilar Utama Pembangunan
MUARATEBO (GP Ansor) -12 Oktober 2008 lalu tidak terasa kabupaten Tebo yang merupakan pemekaran dari kabupaten Bungo-Tebo telah memasuki usia yang ke 9 tahun. Banyak perubahan baik pembangunan infrastruktur, pemerintahan dan juga pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saat ini kabupaten dengan semboyan bumi seentak galah serengkuh dayung ini telah bisa disejajarkan bahkan telah melebihi prestasi dan beberapa kabupaten lain di Indonesia atau Provinsi Jambi khususnya.

Keberhasilan pembangunan tersebut juga banyak mendapat apresiasi dari pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat yang memberikan berbagai penghargaan. Bahkan Kabupaten Tebo juga mulai di kenal dan diakui oleh pemerintah pusat sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki kemajuan yang sangat pesat.

Pembangunan Kabupaten Tebo tidak terlepas dari kepemimpinan Bupati Tebo Drs H A Madjid Muaz MM yang telah dua periode memimpin Tebo. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjung Jabung ini mulai masuk dan membangun Kabupaten Tebo pada tahun 1999 sebagai Bupati Tebo Crateker yang ditunjuk Gubernur Jambi saat pemekaran Kabupaten. Setelah itu pada tahun 2001 Drs H A Madjid Mu’az MM terpilih menjadi Bupati Tebo berpasangan dengan Drs H Helmi Abdulah syah memimpin Tebo sampai tahun 2006. Pada pemilu 2006 lalu Drs H A Madjid Mu’az MM kembali dipilih masyarakat langsung berpasangan dengan Sukandar SKom, menjadi Bupati untuk ke 2 kalinya.

Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM dalam kepeminpinannya memprirotaskan pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan maupun sarana pendidikan dan kesehatan. Pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata yakni disektor infrastruktur seperti pembangunan komplek Perkantoran, RSUD, Jalan, Jembatan, Rumah Dinas, unit sekolah baru (USB), Puskesmas, dan lain sebagainya. Ini dalam rangka mewujudkan kewibawaan Tebo dan juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membuka akses masyarakat yakni dengan dibangunnya jalan dan jembatan.

Pasangan Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM-Sukandar SKom dalam memimpin Tebo juga dibantu oleh Sekda Ridham Priskap SH MM dan pejabat Tebo dinas intansi terkait, Dengan menerapkan system 5 pilar pembangunan yakni Pilar Ekonomi Kerakyatan, Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan, Pilar Agama dan Pilar Penegakan Supremasi Hukum.

Dalam proses pembangunan, Bupati mengunakan system Bottom Up Planing yakni menyerap aspirasi masyarakat keinginan apa yang akan dibangun disuatu desa, sehingga kebutuhan masyarakat menyentuh untuk kepentingan warga yang ada di desa-desa. Seperti di Tebo Tengah dibuka Jembatan Tebo I atau Jembatan Penampuian yang panjangnya sekitar 100 meter lebih tujuannya membuka akses jalan dan pembangunan 8 desa yang ada diseberang Desa Mangun Jayo sampai Desa Betung Bedarah Timur, bahkan jalan tersebut bisa tembus Kuamang Kuning Kabupaten Bungo.

“saya menerapkan system bottom Up Planing ini sangat strategis di Tebo, setiap kali saya turun ke desa-desa saya juga menyerap dan menampung aspirasi masyarakat, sehingga kebutuhan pembangunan di desa-desa kita tahu. Dan Alhamdulilah setelah 2 periode ini saya menerapkan system tersebut, proses pembangunan kebutuhan masyarakat didesa-desa lancer dan diterima karena memang itu keinginan dan kebutuhan warga desa. Namun Pemkab Tetap membangun sarana umum lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti pembangunan pasar-pasar, jembatan, jalan, jaringan listrik dan lain sebagainya”tukas Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM.

Jembatan besar lain yang akan dibangun yakni Jembatan Tebo II di Tebo Ulu yang akan menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Serai Serumpun. Sedangkan jembatan kecil-kecil jumlahnya banyak disetiap kecamatan yang sudah dibangun permanent melalui dana APBD Tebo. Begitu juga dengan jalan-jalan yang sudah di aspal baik jalan Kecamatan maupun jalan-jalan lingkungan yang diaspal melalui dana APBD Tebo.

“untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja. Saya juga menerapkan system pemerintahan Good Government pemerintahan yang bersih, makanya saya lebih juga memberikan criteria kepada pejabat Kadis dan kakan yakni dengan 3 syarat yakni dilakukan secara selektif, mempunyai loyalisan dan dedikasi yang tinggi serta punya etos kerja yang tinggi dalam membangun Tebo.

“jadi kayanya Sumber Daya Alam yang dimiliki suatu daerah itu tidak menjamin majunya sebuah daerah, namun dikategorikan maju dan berkembang kalau pengelolaan SDA yang ada dengan system pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan etos kerja yang tinggi untuk membangun daerah”terang Madjid Mu’az lagi

Kalau mengenai SDA di Tebo sangat kaya, tercatat sudah 16 perusahaan perkebunan yang investasi di Tebo baik kebun karet ataupun sawit. Sedangkan investasi lain yakni pengembangan Pabrik Karet dan kelapa sawit, Pengolahan Minyak Bumi, Batu Bara dan lainnya.

“Tebo di usia yang ke 9 tahun ini, dinilai semua kalangan sudah mampu bersaing dengan Kabupaten lain dan yang cukup menggembirakan, bahkan Pemerintah Pusat pun menilai keberhasilan pembangunan di Tebo dengan dibuktikan dianugrahkannya Bintang Jasa Pratama Oleh Presiden RI SBY pada HUT RI tahun 2007 lalu di Istana Negara. Dan untuk level Kabupaten di Indonesia hanya 2 yang mendapat penghargaan yakni Kabupaten Tebo dan walikota Tarakan. Jadi memang membangun daerah itu tidak gampang butuh pengorbanan dan keseriusan dan mari kita sama-sama membangun Tebo agar Lebih Maju,”papar Bupati lagi (***)
HUT Tebo Ke 9 Di Hadiri Mendagri
MUARATEBO (GP Ansor) -HUT Kabupaten Tebo yang ke 9 ini memliki makna yang sangat penting bagi sejarah kabupaten yang terus membangun ini. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H Mardiyanto bersedia memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Tebo dan dipastikan akan menghadiri rangkaian puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tebo ke 9 yang perayaannya akan dilaksanakan hari ini (18/9). Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, para Bupati/walikota dalam propinsi Jambi dan kabupaten tetangga juga akan hadir dalam HUT Tebo tersebut.
Sesuai jadwal, Mendagri akan melaksanakan beberapa agenda yakni pada tanggal (17/9) malam akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat Tebo, tokoh politik, anggota KPU dan masyarakat Tebo di aula utama kantor Bupati Tebo memberikan pengarahan mengenai Pemilu.
Pada pagi harinya (18/9) Mendagri menghadiri siding paripurnd di DPRD Tebo dalam agenda perayaan HUT Tebo ke 9, selanjutnya Mendagri dijadwalkan akan meresmikan pengunaan kantor lembaga adat Kabupaten Tebo di jalan lintas Tebo Bungo km 10.
“kita sangat berbahagia karena pada HUT ke 9 ini, Mendagri bisa menghadiri puncak peringatannya, dan diharapkan kepada masyarakat Tebo untuk ikut menghadiri siding paripurna dengan tertib dan menjaga keamanan bersama,”tukas Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM (***)

Meriah Pameran Pembangunan Tebo
MUARATEBO (GP Ansor) -Sebanyak 53 peserta ikut meramaikan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tebo ke 9 yang digelar sejak tanggal 16 oktober lalu yang dibuka langsung Bupati Tebo Drs H A Madjid Mu’az MM, pameran tersebut akan berakhir 21 oktober mendatang yang digelar dilapangan merdeka Muara Tebo.
Pameran tersebut diikuti selain dari berbagai dinas intansi yang ada di jajaran Pemkab Tebo, juga diikuti dari intansi lain seperti Kejari Tebo, Polres, Pengadilan Negeri, PLN, PDAM, KPUD, Depag dan lembaga-lembaga swasta lainnya. Selain memeriahkan stand pameran, peserta dari intansi swasta seperti dealer Honda, Yamaha dan para pedagang makanan dan souvenir lainnya ikut meramaikan pekan pameran tersebut.
Kamis Sore kemarin Bupati tebo secara resmi telah membuka pameran tersebut. Dalam kesempatan itu Bupati mengajak masyarakat Tebo untuk ikut memeriahkan HUT Tebo yang ke 9 dan tetap bahu membahu dalam membangun kabupaten Tebo.
Ketua Panitia HUT RI, Drs Abu Bakar mengatakan pameran ini cukup antusias diikuti para peserta dan tampak ramai dikunjungi warga masyarakat Tebo. Tidak hanya pameran yang akan dilaksanakan, dalam rangka memeriahkannya juga akan dilaksanakan berbagai perlombaan seperti lomba karaoke, joget dan lainnya dipentas areal pameran tersebut.(***)


Tidak ada komentar: